Edukasi untuk berevolusi

Pengertian Animasi 3D Di kutip dari situs Androtechno.my.id, animasi 3D adalah sebuah objek animasi yang bergerak di dalam ruang digital 3 d...

Pengertian Animasi 3 Dimensi

Pengertian Animasi 3D





Di kutip dari situs Androtechno.my.id, animasi 3D adalah sebuah objek animasi yang bergerak di dalam ruang digital 3 dimensi. Melalui manipulasi objek yang menggunakan software inilah sebuah gambar dapat berpindah dan berputar menyerupai objek aslinya.
Untuk animasi 3 dimensi semua prosesnya dilakukan  menggunakan komputer, termasuk untuk mengolah dan membuat animasi.
Teknik Animasi 3D

Dalam proses pembuatan animasi 3 dimensi terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Modeling
Modeling merupakan hal yang paling mendasar dalam pembuatan animasi 3 dimensi. Pada tahap ini dibagi kembali menjadi dua metode yaitu:
Solid
Model solid merupakan sebuah proses/ tahapan untuk mencirikan volume objek yang akan ditampilkan.
Dalam pembuatannya sedikit lebih sulit karena model yang dibuat harus terlihat asli. Model solid juga kerap digunakan untuk pembuatan animasi simulasi-simulasi medis, seperti; CAD, aplikasi visual ray tracking, dan kontruksi geometri solid.
Shell atau Boundary
Model shell/ boundary menggambarkan sebuah permukaan seperti batas sebuah objek (bukaan volume).
Model shell ini lebih mudah untuk di kerjakan di bandingkan dengan Model solid. Hal ini karena model shell lebih sering di gunakan dalam pembuatan film ataupun game.
2. Animation
Proses selanjutnya adalah animation. Dalam tahap ini ada biasanya seorang animator melalukan beberapa teknik untuk membuat animasi, antara lain:
Traditional Animation
Teknik traditional animation biasanya digunakan untuk membuat sebuah film animasi pada abad ke-20.
Setiap animasi yang dibuat dengan menggunakan teknik ini biasanya berisi foto dari gambar yang sebelumnya sudah digambar pada kertas.
Masing-masing gambar tersebut akan dibuat sedikit berbeda dengan gambar sebelumnya, tujuannya yaitu untuk membuat ilusi gerakan.
Full Animation
Jika dilihat dari segi produksi, film animasi tradisional yang berkualitas tinggi dibuat dan diatur dengan menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dengan gerakan gambar yang sesuai.
Film full animation dapat dibuat dengan berbagai cara, mulai dari animasi yang realistis sampai animasi yang mengarah ke kartun.
Limited Animation
Limited animation adalah sistem animasi yang membagi-bagi gambar sebuah karakter sesuai kebutuhan dalam sebuah adegan.
Rotoscoping
Rotoscoping merupakan teknik dimana seorang animator akan melacak gerakan live-action dan frame. Pada teknik ini animator akan menggandakan sumber film dari aktor ke gambar animasi.
Live-action
Live-action adalah proses menggabungkan karakter yang telah digambar menjadi sebuah film animasi, yang nantinya akan difilmkan kembali dengan karakter manusia asli serta background yang nyata.
3. Rendering
Rendering merupakan tahap terakhir dalam pembuatan animasi 3 dimensi. Pada proses ini animasi mengalamai generalisasi yaitu penambahan atribut seperti; tekstur, warna, objek, dan juga perubahan kadar transparasi yang biasanya dilakukan menggunakan program yang ada di dalam komputer.
https://milenialjoss.com/pengertian-animasi-2d-dan-3d/

Konsep Objek 3D
Seperti yang sudah disebutkan di atas, objek 3D mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jika pada animasi 2D, objek hanya dapat digerakkan ke dua arah, yaitu ke kanan – kiri (X) dan atas – bawah (Y), maka berbeda dengan animasi 3D. Pada animasi 3D, objek dapat digerakkan ketiga arah, yaitu ke kanan – kiri (X), atas – bawah (Y) dan depan – belakang (Z).
 
Pada umumnya objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut, yang berupa Vertex, Edge, dan Face. Vertex merupakan titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z. Penggabungan dua Vertex akan menjadi Edge. Tiga Vertex dan Edge yang terbentuk dalam bidang permukaan berupa kurva tutup akan menghasilkan Face. Kumpulan dari Vertex, Edge, dan Face akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.
 
Jenis Permodelan 3D
Permodelan animasi 3D dibedakan menjadi dua, yaitu Hardsurface dan Organic. Model hardsurface adalah segala bentuk objek yang diciptakan atau dikonstruksi oleh manusia, seperti arsitektur, kendaraan, robot, dan mesin-mesin lainnya. Sedangkan model organic adalah subjek yang sudah secara alami ada di alam, seperti hewan, tumbuhan, batu, awan, petir, dan lain-lain.
https://idseducation.com/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/
Pengertian Animasi 3D




Di kutip dari situs Androtechno.my.id, animasi 3D adalah sebuah objek animasi yang bergerak di dalam ruang digital 3 dimensi. Melalui manipulasi objek yang menggunakan software inilah sebuah gambar dapat berpindah dan berputar menyerupai objek aslinya.
Untuk animasi 3 dimensi semua prosesnya dilakukan  menggunakan komputer, termasuk untuk mengolah dan membuat animasi.
Teknik Animasi 3D

Dalam proses pembuatan animasi 3 dimensi terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

1. Modeling
Modeling merupakan hal yang paling mendasar dalam pembuatan animasi 3 dimensi. Pada tahap ini dibagi kembali menjadi dua metode yaitu:
Solid
Model solid merupakan sebuah proses/ tahapan untuk mencirikan volume objek yang akan ditampilkan.
Dalam pembuatannya sedikit lebih sulit karena model yang dibuat harus terlihat asli. Model solid juga kerap digunakan untuk pembuatan animasi simulasi-simulasi medis, seperti; CAD, aplikasi visual ray tracking, dan kontruksi geometri solid.

Shell atau Boundary
Model shell/ boundary menggambarkan sebuah permukaan seperti batas sebuah objek (bukaan volume).
Model shell ini lebih mudah untuk di kerjakan di bandingkan dengan Model solid. Hal ini karena model shell lebih sering di gunakan dalam pembuatan film ataupun game.

2. Animation
Proses selanjutnya adalah animation. Dalam tahap ini ada biasanya seorang animator melalukan beberapa teknik untuk membuat animasi, antara lain:
Traditional Animation
Teknik traditional animation biasanya digunakan untuk membuat sebuah film animasi pada abad ke-20.
Setiap animasi yang dibuat dengan menggunakan teknik ini biasanya berisi foto dari gambar yang sebelumnya sudah digambar pada kertas.
Masing-masing gambar tersebut akan dibuat sedikit berbeda dengan gambar sebelumnya, tujuannya yaitu untuk membuat ilusi gerakan.

Full Animation
Jika dilihat dari segi produksi, film animasi tradisional yang berkualitas tinggi dibuat dan diatur dengan menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dengan gerakan gambar yang sesuai.
Film full animation dapat dibuat dengan berbagai cara, mulai dari animasi yang realistis sampai animasi yang mengarah ke kartun.

Limited Animation
Limited animation adalah sistem animasi yang membagi-bagi gambar sebuah karakter sesuai kebutuhan dalam sebuah adegan.

Rotoscoping
Rotoscoping merupakan teknik dimana seorang animator akan melacak gerakan live-action dan frame. Pada teknik ini animator akan menggandakan sumber film dari aktor ke gambar animasi.

Live-action
Live-action adalah proses menggabungkan karakter yang telah digambar menjadi sebuah film animasi, yang nantinya akan difilmkan kembali dengan karakter manusia asli serta background yang nyata.


3. Rendering
Rendering merupakan tahap terakhir dalam pembuatan animasi 3 dimensi. Pada proses ini animasi mengalamai generalisasi yaitu penambahan atribut seperti; tekstur, warna, objek, dan juga perubahan kadar transparasi yang biasanya dilakukan menggunakan program yang ada di dalam komputer.

https://milenialjoss.com/pengertian-animasi-2d-dan-3d/




Konsep Objek 3D
Seperti yang sudah disebutkan di atas, objek 3D mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jika pada animasi 2D, objek hanya dapat digerakkan ke dua arah, yaitu ke kanan – kiri (X) dan atas – bawah (Y), maka berbeda dengan animasi 3D. Pada animasi 3D, objek dapat digerakkan ketiga arah, yaitu ke kanan – kiri (X), atas – bawah (Y) dan depan – belakang (Z).
 
Pada umumnya objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut, yang berupa Vertex, Edge, dan Face. Vertex merupakan titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z. Penggabungan dua Vertex akan menjadi Edge. Tiga Vertex dan Edge yang terbentuk dalam bidang permukaan berupa kurva tutup akan menghasilkan Face. Kumpulan dari Vertex, Edge, dan Face akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.
 
Jenis Permodelan 3D
Permodelan animasi 3D dibedakan menjadi dua, yaitu Hardsurface dan Organic. Model hardsurface adalah segala bentuk objek yang diciptakan atau dikonstruksi oleh manusia, seperti arsitektur, kendaraan, robot, dan mesin-mesin lainnya. Sedangkan model organic adalah subjek yang sudah secara alami ada di alam, seperti hewan, tumbuhan, batu, awan, petir, dan lain-lain.

https://idseducation.com/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/

0 Comments: